• Posted by : Unknown Selasa, 09 Juli 2013

      Perputaran waktu adalah bagian dari perjalanan hidup manusia di Bumi. Setiap hari di bumi ada pergantian siang dan malam, tapi bagaimana siang dan malam bisa terjadi?
    Perputaran Bumi pada porosnyalah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
    Bumi kita adalah salah satu planet yang mengitari Matahari dan ia juga berputar pada porosnya. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya, dan inilah yang dikenal sebagai 1 hari bagi manusia.

           Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang mengalami siang. Dan kemudian seiring dengan perputaran Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari kemudian berputar dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari ini mengalami malam hari.

            Mungkin terpikir bagi sebagian orang, mataharilah yang tampak bergerak di langit sehingga terbit di timur dan tenggelam di barat. Pada kenyataannya ini disebabkan oleh perputaran Bumi. Matahari tampak terbit di Timur karena Bumi bergerak ke arah timur dan menuju ke barat ketika Matahari tampak terbenam. Kalau dilihat dari Kutub Utara, maka perputaran Bumi ini tampak berlawanan dengan arah jarum jam dan kita akan melihat kalau siang dan malam menyapu bola Bumi dari Timur ke Barat.

             Foto yang kami tampilkan adalah foto yang diambil oleh beberapa satelit Wahana Luar Angkasa Amerika Serikat, NASA, tepat diatas Benua Afrika bagian utara dan sebagian Eropa. Nampak lampu-lampu yang menyala di bagian Bumi yang gelap…

            Foto ini memberikan gambaran yang menakjubkan tentang fenomena “bercampurnya” antara siang dan malam. Ada benang yang sangat tipis yang memisahkan malam dan siang di perbatasan antara keduanya. Fenomena yang membuat kagum para ilmuwan. Dan tidak ada bahasa yang cocok untuk menggambarkan fenomena unik ini kecuali firman Allah dalam QS Al Hajj 61-62 :

    ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ * ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

    “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah (berkuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasannya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

    (Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah, Dia-lah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. [QS. Al Hajj ayat 61-62]
    sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=545004168890006&set=a.451431984913892.105115.442501695806921&type=1&relevant_count=1
    salam
    Fenaldy

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Designed by Johanes Djogan

    Sharing is Caring - Powered by Blogger - Redesigned by Cuwie