- Home>
- Teori Big Bang
Posted by : Unknown
Selasa, 09 Juli 2013
Pada abad 20 muncul suatu teori baru tentang
penciptaan alam semesta, yaitu teori Big Bang. Teori ini mengatakan
bahwa alam semesta memiliki permulaan. Pada teori ini, dikatakan bahwa
alam semesta terbentuk karena sebuah ledakan
besar yang disebut Big Bang. Teori Big Bang merupakan kebalikan dari
teori alam semesta yang tetap. Teori Big bang menyatakan bahwa alam
semesta terbentuk oleh suatu ledakan besar. Pernyataan ini
mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta. Banyak orang
yang menganut paham materialis yang tidak percaya dan menyanggah teori
ini.
Tetapi, tidak lama setelah teori ini muncul, ditemukan bukti -bukti yang mendukung teori ini seperti ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari ledakan tersebut. Sungguh menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut masih ada meskipun proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah berlangsung selama 15 miliar tahun. Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat ditemukan pada suhu 5 kelvin. Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam semesta dapat dilihat pada surat Al Anbiya ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit dan bumi dahulunya merupakan satu kesatuan yang padu. Imam Jalalain mengakan bahwa "rotqon" bermakna "masdudah" sesuatu yang dirapatkan/tidak bercelah. (Tafsir Jalalain). Imam Baidhowi mengatakan "rotqon" bermakna "dhom, iltiham" gabung dan melekat, (Anwar at Tanzil wa Asror at Ta'wil). Imam Al Khozin menyebutkan pendapat Ibnu Abbas, bahwa langit dan bumi awalnya adalah satu yang berdempet lalu Allah memisahkan keduanya dengan udara. (Tafsir Al Khozin)
Maha Suci Allah.
Tetapi, tidak lama setelah teori ini muncul, ditemukan bukti -bukti yang mendukung teori ini seperti ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari ledakan tersebut. Sungguh menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut masih ada meskipun proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah berlangsung selama 15 miliar tahun. Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat ditemukan pada suhu 5 kelvin. Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.
Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam semesta dapat dilihat pada surat Al Anbiya ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Menurut ayat di atas dikatakan bahwa langit dan bumi dahulunya merupakan satu kesatuan yang padu. Imam Jalalain mengakan bahwa "rotqon" bermakna "masdudah" sesuatu yang dirapatkan/tidak bercelah. (Tafsir Jalalain). Imam Baidhowi mengatakan "rotqon" bermakna "dhom, iltiham" gabung dan melekat, (Anwar at Tanzil wa Asror at Ta'wil). Imam Al Khozin menyebutkan pendapat Ibnu Abbas, bahwa langit dan bumi awalnya adalah satu yang berdempet lalu Allah memisahkan keduanya dengan udara. (Tafsir Al Khozin)
Maha Suci Allah.
Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=547947535262336&set=a.451431984913892.105115.442501695806921&type=1&relevant_count=1
salam
Fenaldy