Archive for September 2013

  • 9 godaan syaithan laknatullah

    0


    BismillahirRahmanirRahim

    “9 GODAAN SETAN YANG HARUS DIWASPADAI”

    1. Setan itu selalu menggoda manusia untuk memikirkan angan-angan indah yang bisa dijangkau panca indra, karena apa yang diinginkannya adalah agar manusia lalai beribadah.

    2. Setan itu menggoda manusia agar tidak mau mengakui keterlibatan ALLAH dalam urusan rizki sehingga manusia selalu merasakan kesusahan saat ia bekerja.

    3. Setan ingin bahwa manusia bekerja dengan hati penuh kesusahan, banyaknya kebutuhan hidup dan persaingan dalam mencari rizki.

    4. Setan memerlihatkan kepada orang keburukan orang lain agar mereka tidak mau saling tolong-menolong satu sama lain.

    5. Setan selalu berusaha memasukkan sugesti negatif ke dalam hati orang beriman agar merasakan kesusahan.

    6. Setan memerlihatkan banyaknya kebutuhan hidup anda agar anda selalu merasa kekurangan.

    7. Setan menanam benih kebencian dalam kesadaran manusia agar satu sama lain saling bermusuhan dalam kehdupan duniawi ini.

    8. Saat setan menguasai kesadaran manusia maka pikiran akan memandang keburukan sebagai kebaikan.

    9. Setan tidak mengajarkan manusia berpikir dengan benar tapi ia mengajarkan manusia agar selalu merasa benar.

    "Semoga kita selalu dilindungi dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin ya rabbal 'alamiin"
  • menahan amarah

    0


    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

    “ Menahan Amarah “

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Jangan marah, bagimu Surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

    Rasulullah saw: “Janganlah kau marah, maka kau akan mendapatkan surga” [HR: Ahmad dari Abu Darda`]

    Ya Nabi, berilah aku wasiat” Rasullalah bersabda,”Jangan marah!” ditanya berulang kali dan tetap dijawab, “Jangan marah!” (HR. Bukhari)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meredam kemarahannya sedangkan ia mampu melampiaskannya, maka kelak Allah akan memanggilnya di hadapan para pemuka makhluk. Bahkan, Dia memilihkan untuknya bidadari, kemudian mengawinkan dengannya sebanyak yang dia kehendaki," (HR. Abu Daud).

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)

    Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tiada satu tegukan yang ditelan oleh seorang hamba yang disukai oleh Allah daripada satu tegukan marah. Dia menelan kemarahan semata-mata untuk mencari keredhaan Allah. (HR. Ahmad)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

    dari Ibnu Umar, Siapa yang menahan emosinya maka Allah akan tutupi kekurangannya. Siapa yang menahan marah, padahal jika dia mau, dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat. (Diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Qadha Al-Hawaij, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

    Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah.” (HR. Bukhari – Muslim)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari - Muslim)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur. (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

    dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan, Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu. (HR. Ahmad 17985 dan Abu Daud 4784)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Iman terbagi dua separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR.Al-Baikaqi)

    Allah berfirman: Jadilah Pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)

    Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka Memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
  • keutamaan 10hari pertama bulan dzulhijjah

    0


    Alhamdulillah, wa shalawatu was salammu'ala Rasulallah saw, kita telah masuk pada salah satu bulan suci yaitu bulan Dzulhijjah.
    Ini adalah bulan dimana umat Islam menunaikan rukun islam yang kelima, yaitu haji. Disamping itu juga ada ibadah qurban. Dimana umat islam yang mampu harus menyembelih binatang kurban, seperti kambing, sapi atau unta. Di bulan Dzulhijjah ini kita disunahkan untuk berpuasa, utamanya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Dan berhari raya Idul Adha.
    Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mempunyai keutamaan dan keistimewaan luar biasa. Lihatlah Allah telah bersumpah akan hari-hari tersebut,” Demi waktu fajar dan sepuluh malam (bulan Dzulhijjah)”. (QS. Al-Fajr). Allah tidak bersumpah terhadap sesuatu kecuali mempunyai makna dan keutamaan yang sangat besar.
    Keutamaan dan keagungan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas “Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi SAW menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud). 
    Lihatlah amal saleh pada hari-hari tersebut disejajarkan bahkan lebih tinggi dari amalan jihad di jalan Allah!
    Amal sholeh adalah perbuatan yang mempunyai nilai manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, jika diiringi dengan rasa keimanan dan keikhlasan karena Allah maka akan mendapat balasan berlipat ganda. Akhlak dan perilaku mulia terhadap sesama tanpa memandang siapupun dia juga merupakan amal saleh. 
    Selain beramal shaleh, sebaiknya isi juga bulan ini dengan memperbanyak istighfar dan taubat. Iastighfar adalah ucapan astaghfirullah. Sedang taubat adalah kembali, yaitu kembali kepada Allah, dengan melakukan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apapun laranganNya.
    Taubat perlu diperkuat dengan memperbanyak taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan amalan-amalan sunah setelah amalan-amalan wajib. Puasa sunah, shalat-shalat sunah, zikir,doa, sedekah, tilawah al-Qur’an adalah bagian dari amalan sunah.
    “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari)
    Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) -puncak dari ibadah haji- dan hari Nahar (Iedul Qurban). “Puasa Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). 
    Karena itu jangan kita sia-siakan waktu yang sangat berharga ini, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Kita isi 10 hari pertama bulan dzulhijjah ini dengan amalan sholeh sesuai dengan kemampuan kita.
    Dari Aisyah ra. sesungguhnya ada seorang pemuda yang apabila datang bulan Dzul Hijjah, keesokan harinya dia selalu berpuasa. Sampailah hal itu kepada Rasullah saw. Lalu beliau berkata:" Apa yang mendorong Anda melakukan puasa pada hari-hari ini?" Pemuda itu menjawab:" Demi bapak dan ibuku sebagai tebusan Anda ya Rasullah, sesungguhnya itu adalah hari-hari masya'ir dan hari-hari haji. Semoga Allah mengikutkan aku dalam do'a mereka." Beliau saw bersabda:"Sesungguhnya setiap hari yang Anda puasakan itu balasan pahalanya dapat mengimbangi seratus budak dan seratus unta dan seratus kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah. Lalu apabila datang hari Tarwiyah, Anda akan mendapatkan dua ribu budak, dua ratus ribu unta dan dua ribu kuda yang dipakai berjuang di jalan Allah ta'ala.
    Nabi saw bersabda: "Berpuasa pada hari Arafah mengimbangi puasa dua tahun dan berpuasa pada hari Asyura' sama dengan puasa setahun."
    Nabi saw bersabda: "Apabila datang hari Arafah, Allah akan mencurahkan rahmatNya. Tidak ditemukan pembebasan dari neraka yang lebih banyak dibanding dengan hari itu. Barangsiapa yang meminta kepada Allah pada hari Arafah mengenai suatu kebutuhan dari berbagai kebutuhan dunia dan akhirat, tentu Allah akan mengabulkannya. Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
    Hari tarwiyah adalah hari pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedang hari Arafah adalah hari tanggal 9 Dzulhijjah.
    Dari berbagai sumber.
  • Aurat Laki - Laki yang sering di abaikan !

    0


         
          Kewajiban menutup aurat tidak hanya dibebankan kepada perempuan saja, kewajiban tersebut juga dibebankan kepada kaum laki-laki. Sehingga haruslah para kaum laki-laki juga memperhatikan hal ini, kurangnya pembahasan dari para ahlul ilmi membuat hal ini sedikit disepelekan.

           Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Seorang lelaki tidak boleh melihat aurat laki-laki yang lain dan seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain.” (HR. Muslim)
    Dalam hal ini ulama berbeda pendapat dan masing-masing pendapat memiliki dalil yang kuat.

           Adapun pendapat yang pertama, mereka menyatakan bahwasanya aurat laki-laki dari pusar sampai lutut. Berpijak pada hadits:

    مَرَّالنَّبِيُّ ص.م جَرْهَدَ فِي الْمَسْجِدِ وَقَدْانْكَشَفَ فَخْذَهُ فَقَالَ إِنَّ الْفَخْذَ عَوْرَةٌ
    “Nabi shollallahu alaihi wasallam melewati Jarhad ketika di dalam masjid dan pahanya telah terbuka maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya paha itu aurat.” (HR. At-Tirmidzi dari Sufyan dari kakeknya).
    Dan dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Muhammad Bin Jassy bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam lewat pada Mukmar dan bersabda tutuplah kedua pahamu, karena paha itu aurat.
    Dari Ibnu Abbas radiyallahu anhu sesungguhnya Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda :
    الفَخْذُ عَوْرَةٌ
    “Adapun paha itu aurat.” ( HR. Al Bukhari dan At Tirmidzi )
    Adapun pendapat yang kedua mereka menyatakan bahwa paha, pusar dan lutut itu tidak termasuk bagian aurat. Ini berdasarkan hadits :
    إِنَّ النَّبِيَّ ص.م يَوْمَ خَيْبَرَ حَسَرَ اْلإِزَارَعَنْ فَخْذِهِ حَتيَّ إِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَي اْلأَبْيَضِ فَخْذِهِ
    “Bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam pada waktu perang Khaibar menyisingkan kain dari pahanya sampai kelihatan olehku pahanya yang putih itu.” (HR. Ahmad dan Bukhari dari Anas Bin Malik).
    Imam Ahmad berpendapat sesungguhnya aurat adalah sahataani (kemaluan dan dubur) dan paha bukanlah aurat. Maka dibolehkan bagi laki-laki shalat dengan pahanya terbuka.
    Kesimpulan
    Imam Bukhari mengomentari dua hadits di atas bahwa hadits sahabat Anas radiyallahu anhu itu lebih kuat sanadnya sedangkan hadits Jarhad menunjukkan untuk lebih berhati-hati.
    Hendaknya kita juga berpakaian sopan santun dan beradab baik ketika menghadap kepada Allah maupun dalam pergaulan sesama manusia, dikarenakan:
    الحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ
     “Malu adalah sebagian dari iman.”
    Dihadapan perempuan
    Setelah menbaca penjelasan di atas maka kita bisa simpulkan bahwa dada laki-laki bukanlah aurat, akan tetapi jika dapat menimbulkan fitnah ketika ada wanita yang melihatnya maka dada itu harus ditutup, terlebih lagi Allah Ta’ala berfirman yang ditujukan kepada wanita mukminat,
    وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
    “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya.” (QS. An Nuur: 31)
    Kandungan ayat ini secara dhohir memang ditujukan kepada kaum mukminat sebagai subjek yang memandang, dan secara tidak langsung juga memerintahkan kepada kaum laki-laki sebagai objek yang dipandang mampu dan ikut menjalankan ayat ini dengan tidak seenaknya membuka auratnya.
    Wallahu a’lam bishshawab.
    Referensi :
    • Sunan At Tirmidzi IV/364.
    • Fiqhus Sunnah I/148.
    • Sunan Ash Shaghir I/114
    • Majmu’atul Fatawa IV/248.
  • INGIN MEMALSUKAN AL QURAN, TETAPI MALAH MASUK ISLAM

    1



    Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Allah Subhanahu wa ta’ala berjanji didalam al-Quran, bahwa Dia akan menjaga al-Quran. firman-Nya:

    “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar – benar memeliharanya.” [al-Quran surat Al-Hijr ayat 9]

    Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan kisah menarik yang berhubungan dengan pemeliharaan al-Quran didalam kitab Tafsir nya (10/5,6)

    Berikut kisah nya : ..

    Khalifah Al-Ma’mun (adalah) seorang kepala negara yang memiliki sebuah majelis diskusi.

    Kemudian sejumlah orang yang berpakaian bagus, berwajah tampan, dan bertubuh wangi masuk kedalam majelis tersebut, ia ikut berbicara. Pembicaraan nya sangat bagus dan gaya bicaranya indah.

    Ketika majelis tersebut selesai, Khalifah Al-Ma’mun memanggilnya dan bertanya kepadanya: “Apakah kamu orang Israil?”

    Ia menjawab : “Ya”

    Al-Ma’mun kemudian berkata kepadanya : “Masuklah kedalam agama Islam, agar aku bisa berbuat sesuatu kepadamu.!”

    Ia lalu menjanjikan sesuatu kepadanya. Tetapi orang itu menjawab : “Agamaku adalah agama nenek moyangku.” Ia kemudian pergi

    Setelah setahun kemudian, ia datang lagi dalam keadaan telah memeluk agama Islam. Ia mahir dan sangat pintar dalam masalah fikih, terlihat dari tema pembicaraan nya.

    Ketika majelis telah selesai, Ma’mun memanggilnya dan berkata : “Bukankah kamu dulu pernah datang?”

    Ia menjawab : “Ya, benar”

    Khalifah Al-Ma’mun bertanya lagi : “Apa yang menyebabkan mu memeluk agama Islam?” Ia pun bercerita :

    Katanya : “Ketika aku pergi dari hadapan yang mulia, aku bermaksud menguji kebenaran agama – agama ini. Padahal baginda saat itu memandangku orang baik.

    Aku kemudian mencari Taurat dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambahkan dan mengurangi isinya. Aku kemudian menawarkan nya ke biara (rumah ibadah yahudi) dan mereka membeli ketiga naskah tersebut dariku.

    Setelah itu aku mengambil Injil dan menulis tiga naskah salinan nya. Aku menambah dan mengurangi isinya. Lalu aku masuk kedalam gereja (rumah ibadah nasrani) dan mereka pun membeli ketiga naskah itu dariku.

    Aku kemudian mengambil al-Quran dan membuat tiga naskah salinan nya. Aku menambah dan mengurangi isinya. Kemudian aku masukkan ke tempat penjual kertas, mereka (penjual kertas yang muslim itu) membolak balik lembaran nya.

    Ketika mereka mendapatkan ada tambahan dan kekurangan padanya, mereka membuangnya dan tidak mau membelinya. Dari situ aku tahu bahwa al-Qur’an ini terjaga. Dan itulah yang menyebabkan aku masuk Islam.”

    [At-Tafsir An-Nabawi li Al-Quran, Salman Fahd Audah. Terjemahan nya Bagaimana Nabi dan Sahabat Menafsirkan al-Quran hal 19-20. cet Pustaka Azzam]

    Demikianlah, salah satu kisah bagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala menjaga al-Quran melalui para penghafal al-Quran.

    Wallahu a'lam bishshawab, ..
  • Kisah Tragis Detik-Detik Kematian Mirza Ghulam Ahmad Sang Nabi Palsu

    0
    Nabi Muhammad Shollallahu;alaihiwasallam bersabda:

    “Sesungguhnya akan ada tiga puluh orang pendusta di tengah umatku. Mereka semua mengaku nabi. Padahal, aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku.” (Hadits Riwayat Abu Dawud (3710), At-Tirmidzi (2145), Ibnu Majah (3942), Ahmad (21361) )

    Mubahalah antara Mirza dan Syekh Tsanaulloh

    Mubahalah artinya: Memohon keputusan Allah diantara dua orang yang berseteru, biarlah Allah yang MENGHUKUM LANGSUNG siapa diantara mereka yang berdusta. Nabi Muhammad pernah menantang para Ahlul Kitab untuk ber MUBAHALAH, namun mereka tidak berani memenuhinya, sesuai firman Allah: "Tsumma Nabtahil Fanaj’al La’natallahi ‘Alal Kaadzibiin”= kemudian mari kita ber MUBAHALAH, biarlah Allah menentukan Laknatnya agar dijatuhkan pada mereka yang berdusta” (Ali.Imron 61).

    Adalah Asy-Syaikh Tsana`ullah Al-Amru Tasri seorang ulama muslim dari negeri India yang mengetahui cerita dari Mirza Ghulam Ahmad. Beliau termasuk salah seorang ulama’ yang paling menentang tegas dan keras tentang keberadan nabi palsu ini. Penolakan ini kemudian terdengar di telinga sang nabi palsu tersebut. Maka karena geram, Ghulam Ahmad akhirnya mengeluarkan pernyataan pada tanggal 15 April 1907 yang ditujukan kepada Asy-Syaikh Tsana`ullah.

    Pernyataan tegas Ghulam Ahmad tersebut berbunyi:
    ”Engkau selalu menyebutku di majalahmu (‘Ahlu Hadits’) ini sebagai orang terlaknat, pendusta, pembohong, perusak… Maka aku banyak tersakiti olehmu… Maka aku berdoa, jika aku memang pendusta dan pembohong sebagaimana engkau sebutkan tentang aku di majalahmu, maka aku akan binasa di masa hidupmu. Karena aku tahu bahwa umur pendusta dan perusak itu tidak akan panjang… Tapi bila aku bukan pendusta dan pembohong bahkan aku mendapat kemuliaan dalam bentuk bercakap dengan Allah, serta aku adalah Al-Masih yang dijanjikan maka aku berdoa agar kamu tidak selamat dari akibat orang-orang pendusta sesuai dengan sunnatullah.”

    ”Aku umumkan bahwa jika engkau tidak mati dan tidak diadzab oleh Allah semasa aku hidup, maka berarti AKU BUKAN RASUL DARI ALLAH…

    ”Aku berdoa kepada Allah, wahai penolongku Yang Maha Melihat, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Berilmu, Yang mengetahui rahasia qalbu, bila aku ini adalah pendusta dan perusak dalam pandangan-Mu dan aku berdusta atas diri-Mu malam dan siang hari, ya Allah, maka matikan aku di masa hidup Ustadz Tsana`ullah. Bahagiakan jamaahnya dengan kematianku –Amin–. Wahai Allah, jika aku benar dan Tsana`ullah di atas kesalahan serta berdusta dalam tuduhannya terhadapku, maka matikan dia di masa hidupku dengan penyakit-penyakit yang membinasakan seperti tha’un dan kolera atau penyakit-penyakit selainnya….Akhirnya, aku berharap dari Ustadz Tsana`ullah untuk menyebarkan pernyataan ini di majalahnya. Kemudian berilah catatan kaki sekehendaknya. Keputusannya sekarang di tangan Allah.”

    (kutipan ini dicatat oleh Ash Shamad al Mau’ud pada Tabligh Risalat juz 10 hal. 120)

    Apa yang terjadi? Setelah berlalu 13 bulan 10 hari dari waktu itu, justru Ghulam Ahmad yang diserang ajal. Doanya menimpa dirinya sendiri.
    Anak Mirza Gulam Ahmad yaitu Basyir Ahmad menceritakan:
    Ibuku mengabarkan kepadaku bahwa Ghulam Ahmad pergi ke WC langsung setelah makan, lalu tidur sejenak. Setelah itu dia ke WC lagi. Maka dia pergi ke sana 2 atau 3 kali tanpa memberitahu aku. Kemudian dia bangunkan aku, maka aku melihatnya lemah sekali dan tidak mampu untuk pergi ke ranjangnya. Oleh karenanya, dia duduk di tempat tidurku. Mulailah aku mengusapnya dan memijatnya. Tak lama kemudian, ia pergi lagi ke WC. Namun sekarang ia tidak dapat pergi ke WC, karena itu dia buang hajat di sisi tempat tidur dan ia berbaring sejenak setelah buang hajat. Kelemahan sudah mencapai puncaknya, tapi masih saja hendak buang air besar. Diapun buang hajatnya, lalu dia muntah. Setelah muntah, dia terlentang di atas punggungnya, dan kepalanya menimpa kayu dipan, maka berubahlah keadaannya.”
    (termaktub dalam risalah Siratul Mahdi hal. 109 karya Basyir Ahmad)

    Mertuanya juga menerangkan:
    “Malam ketika sakitnya Mirza Ghulam Ahmad, aku tidur di kamarku. Ketika sakitnya semakin parah, mereka membangunkan aku dan aku melihat rasa sakit yang dia derita. Dia katakan kepadaku, ‘Aku terkena kolera.’ Kemudian tidak bicara lagi setelah itu dengan kata yang jelas, sampai mati pada hari berikutnya setelah jam 10 pagi.”
    (termaktub dalam risalah Hayat Nashir Rahim Ghulam Al-Qadiyani hal. 14)
    Akhirnya Mirza Ghulam Ahmad, sang nabi palsu, mati tanggal 26 Mei 1908 terkena wabah Kolera…….
    Sementara Asy-Syaikh Tsana`ullah tetap hidup setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad selama hampir 40 tahun. Allah Ta’ala Yang Maha Berkuasa di atas segalanya. Maka terkuak sudah tirai palsu sang pendusta… ………….Subhanalloh!


    Salam

    Uwie
  • HUKUM ZIARAH KUBUR

    0
    Assalamu'alaikum ...

    Afwan, kami selaku admin jarang posting.. karena kegiatan kami masing-masing.. :D
    Kali ini kami akan berbagi pengetahuan tentang Ziarah Kubur. Sebagian banyak yang belum tau bukan tentang hukum ziarah kubur? semoga ini bermanfaat ya ^_^


    Oleh : Al Ustad. Kyai Thobary Syadzily

    Di dalam kitab "Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin" jilid 1 halaman 499 masalah hukum ziarah kubur diterangkan sebagai berikut:

    باب استحباب زيارة القبر للرجال و ما يقوله الزائر
    عن بريدة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها . رواه مسلم . و في رواية : فمن أراد أن يزور القبور فليزر , فانها تذكر نا الأخرة
    الحديث رواه مسلم فى الجنائز (باب استئذان النبي صلى الله عليه و سلم ربه عز و جل في زيارة قبر أمه
    أفاد الجديث : مشروعية زيارة القبور , و اتفق العلماء على أنها مندوبة للرجال و خاصة لأداء حق نحو والد و صديق , لما فيها من تذكير بالأخرة و ترقيق للقلوب بذكر الموت و أحواله , كما ورد فى الأحاديث * و أما النساء فتكره لهن الزيارة , لما ورد من النهي عن ذلك , و قد تحرم اذا اقترنت زيارتهن بمحظور شرعي , كما اذا خشيت الفتنة أو رفعن أصواتهن بالبكاء , و قد تباح لهن الزيارة اذا قرب المصاب و لم يكن ثمة محظور شرعي * يندب زيارة قبر النبي صلى الله عليه و سلم * جواز النسخ في الشريعة الاسلامية , فقد حرم صلى الله عليه و سلم زيارة القبور أول الأمر لقرب عهد الناس بالجاهلية و ما كان فيها من وثنية و ما كانوا يفعلونه عند القبور من نياحة و غيرهما مما حرم الاسلام , ثم نسخ التحريم بعد أن اتضحت عقيدة التوحيد و رسخت قواعد الاسلام و استبانت أحكامه * على المؤمن أن يذكر نفسه بالموت , و أنه سيكون فى عداد الموتى ان عاجلا أو أجلا

    Artinya:
    BAB SUNNAH ZIARAH KUBUR BAGI LAKI-LAKI DAN BACAAN YANG DIUCAPKAN OLEH PEZIARAH

    Dari Buraidah radiyallahu 'anhu telah berkata: Rasulullah saw bersabda: "Tadinya aku melarang kalian berziarah, tapi kini berziarahlah kalian ! (Hadits Riwayat Muslim)"

    Dalam riwayat lain dikatakan: "Maka barangsiapa yang ingin ziarah kubur, maka berziarahlah ! Karena, sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan akherat".

    Hadits Riwayat Muslim Menerangkan Tentang Jenazah (Bab meminta izin Nabi saw kepada Allah swt dalam masalah ziarah ke makam ibu beliau).

    Faedah (maksud) Hadits :

    Ziarah kubur disyari'atkan dalam Islam. Para ulama telah sepakat menyatakan bahwa ziarah kubur hukumnya disunnahkan bagi kaum laki-laki, khususnya untuk melaksanakan hak seperti: ayah dan teman, mengingat mati, dan melembutkan hati dengan cara mengingat mati berikut tingkah-tingkahnya, sebagaimana keterangan-keterangan yang berlaku di dalam hadits-hadits Nabi saw.

    Adapun wanita hukumnya dimakruhkan dalam ziarah kubur. Karena, ada hadits Nabi tentang pelarangan tersebut. Juga ziarah kubur hukumnya diharamkan bagi wanita bilamana diiringi dengan sesuatu yang dilarang menurut syara'. Seperti bilamana takut terjadi fitnah atau kerasnya suara wanita dengan menangis. Begitupula, ziarah kubur hukumnya diperbolehkan bagi wanita bilamana dekat dengan orang yang terkena musibah dan tidak adanya ciri fitnah yang dilarang oleh syara'.

    Demikian pula, ziarah ke makam Nabi saw hukumnya disunnahkan. Karena, bolehnya nasakh (perubahan hukum Islam) dalam syari'at Islam. Memang, pada awal perintahan Nabi saw ziarah kubur itu hukumnya diharamkan, karena umat Islam pada masa itu masih ada kedekatannya dengan kebiasaan mereka pada zaman jahiliyah.Juga masih adanya kebiasaan menyembah berhala. Selain itu, mereka juga suka berbuat niyahah (meratapi mayit) atau lainya yang diharamkan ketika melakukan ziarah kubur. Kemudian, hukum haram ziarah kubur tersebut diganti dengan hukum sunnah setelah adanya kejelasan dalam aqidah Islam, tertancapnya kaedah-kaedah dan hukum-hukum Islam di dada mereka.

    Dengan demikian, seorang mukmin harus selalu mengingat mati. Karena, mengingat mati adalah persiapannya orang-orang yang akan mati, baik untuk saat ini maupun saat yang akan datang.

    Di dalam kitab "Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin" jilid 1 halaman 500 masalah ziarah kubur diterangakn sebagai berikut:

    و عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلى الله عليه و سلم كلما كان ليلتها من رسول الله صلى الله عليه و سلم يخرج من أخر الليل الى البقيع , فيقول : السلام عليكم , دار قوم مؤمنين , و اتاكم ما توعدون , غدا مؤجلون , و انا ان شاء الله بكم لاحكون ! اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد
    رواه مسلم

    Artinya :

    Dari 'Aisyah ra berkata: "Setiap Rasulullah saw bergilir bermalam di tempat 'Aisyah, pada akhir malam beliau keluar menuju ke makam Baqi', kemudian mengucapkan: Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'minina wa ataakum maa tuu'aduuna ghadan mu'ajjaluuna, wa innaa insyaa Allaahu bikum laahikuun. Allaahummaghfir li ahli Baqi'il Gharqad (Semoga kesejahteraan dilimpahkan atas kalian wahai penghuni perkampungan kaum mu'minin, dan akan datang kepada kalian apa-apa yang dijanjikan besok pada masa yang telah ditentukan. Dan insya Allah aku akan menyusul kalian. Ya Allah ! Ampunilah dosa-dosa penghuni Baqi' Gharqad ! (Hadits Riwayat Muslim).

    Faedah (maksud) Hadits:
    Sunnah hukumnya mengucapkan salam kepada ahli kubur dan bacaan-bacaan yang diucapkan Nabi saw, seperti istighfar. Begitupula, boleh hukumnya berziarah ke kuburan pada waktu malam hari.

    "Gharqad = Nama sebuah pohon yang berduri, tapi pohon itu sudah ditebang dan tidak ada lagi di pemakaman Baqi' - Madinah. 


    Bagi yang mau menambahkan, kami persilahkan .. :) sharing is caring


    Salam,

    Uwie
  • Copyright © 2013 - Designed by Johanes Djogan

    Sharing is Caring - Powered by Blogger - Redesigned by Cuwie