• Posted by : Unknown Sabtu, 21 September 2013



    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

    “ Menahan Amarah “

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Jangan marah, bagimu Surga.” (HR. Thabrani dan dinyatakan shahih dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749)

    Rasulullah saw: “Janganlah kau marah, maka kau akan mendapatkan surga” [HR: Ahmad dari Abu Darda`]

    Ya Nabi, berilah aku wasiat” Rasullalah bersabda,”Jangan marah!” ditanya berulang kali dan tetap dijawab, “Jangan marah!” (HR. Bukhari)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meredam kemarahannya sedangkan ia mampu melampiaskannya, maka kelak Allah akan memanggilnya di hadapan para pemuka makhluk. Bahkan, Dia memilihkan untuknya bidadari, kemudian mengawinkan dengannya sebanyak yang dia kehendaki," (HR. Abu Daud).

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)

    Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tiada satu tegukan yang ditelan oleh seorang hamba yang disukai oleh Allah daripada satu tegukan marah. Dia menelan kemarahan semata-mata untuk mencari keredhaan Allah. (HR. Ahmad)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

    dari Ibnu Umar, Siapa yang menahan emosinya maka Allah akan tutupi kekurangannya. Siapa yang menahan marah, padahal jika dia mau, dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat. (Diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Qadha Al-Hawaij, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

    Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah.” (HR. Bukhari – Muslim)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari - Muslim)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur. (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

    dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan, Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu. (HR. Ahmad 17985 dan Abu Daud 4784)

    Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Iman terbagi dua separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur. (HR.Al-Baikaqi)

    Allah berfirman: Jadilah Pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199)

    Allah berfirman: “…dan hendaklah mereka Memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Designed by Johanes Djogan

    Sharing is Caring - Powered by Blogger - Redesigned by Cuwie