Posted by : Unknown
Rabu, 17 Juli 2013
P A C A R A N
Zaman
sekarang gampang banget ketemu sama orang yang lagi pacaran. Di jalan, Mall,
Kampus, di mana-mana. Apalagi sekarang kan ada acara TV yang nyomblang-in orang
sampai ke pengeksposan pernyataan cinta segala.
Sebetulnya
apa sih pacaran? Biasanya kalau ada cowok dan cewek yang saling suka, salah
satunya nyatain cinta dan yang lainnya menerima, itu berarti udah pacaran. Buat
sebagian orang, pacaran itu isinya jalan berdua, makan, nonton,
curhat-curhatan. Pokoknya “Just For Fun lah…”. Ada juga orang-orang yang
tujuannya untuk lebih mengenal sebelum pernikahan.
Sebagai
umat Islam kita perlu lho mengkritisi apakah praktek pacaran yang banyak
dilakukan orang sesuai atau tidak dengan aturan-aturan dalam Islam.
Pertama:
Orang
yang kalau lagi pacaran maunya berdua terus. Ah, yang bener? Iya apa iya?
Beberapa
hari enggak ditelpon udah resah, seharian enggak di sms udah kangen. Begitu
ketemu ketemu pengen memandang wajahnya terus, wah pokoknya dunia serasa milik
berdua dan hati berbunga-bunga. (Pengalaman)
Apalagi
kalau pake acara mojok berdua, di tempat sepi, mesra-mesraan. Waduh, hati-hati
deh…. !!, soalnya Rasulullah SAW bersabda,
“Tiada bersepi-sepian seorang lelaki dan perempuan,
melainkan syetan merupakan orang ketiga diantara mereka”
Kedua:
Kalau
lagi pacaran seperti dimabuk cinta. Lupa yang lainnya. Dunia serasa milik
berdua yang lainnya ngontrak! Nah lho…?. Hati-hati juga nih, nanti kita bisa
lupa sama tjuan Allah menciptakan kita (manusisa). FirmanNya:
“Dan tidak Kucipatakan jin dan manusia, kecuali untuk
beribadah kepadaKu” (Q.S 51:56)
Ketiga:
Bukan
rahasia lagi kalau di jaman serba permisif ini seks udah jadi bumbu penyedap
dalam pacaran. Majalah Kosmopolitan juga mengadakan riset di lima Universitas
terbesar di Jakarta, dan ternyata dari yang aktivitas seksual, sebanyak 67,1%
pertama kali melakukan dengan pacarnya. Memang banyak orang pacaran awalnya
enggak menjurus ke sana (seks). Tapi gara-gara sering berdua, ada kesempatan,
dan diem-diem syetan udah ngerubung tanpa kita sadari atau tidak, yah
terjadilah. Pertama pegang tangan, terus rangkul pundak, terus cium pipi,
terus…terus…wah bisa kebablasan deh. Jangan salah lho Agama kita melindungi
kita dengan melarang melakukan perbuatan-perbuatan itu . FirmanNya :
“Dang janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya Zina itu
adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Q.S. 15:32)”
Ternyata
Al-Qur’an udah melakukan tindakan preventif dengan melarang mendekatinya, bukan
melarang melakukannya. Rasulullah SAW juga bersabda,
“Seandainya kamu ditusuk dengan jarum besi, maka itu lebih
baik bagimu daripada menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu”
jadi, pegang-pegangan tangan juga mesti
dihindari tuh ….
Keempat:
Ternyata
pacaran bukanlah jaminan akan berlanjut ke jenjang Pernikahan. Banyak orang
disekitar kita yang sudah bertahun-tahun pacaran ternyata kandas di tengah
jalan yang gak jelas. Pacaran pun tidak menjadikan kita tahu segalanya tentang
dia, banyak yang sikapnya berubah setelah menikah.
Kalaulah
kita kini tahu praktek pacaran gak menjadi suatu jaminan bahkan banyak
melanggar aturan Allah dan tidak mendapat ridho-Nya, masihkan kita yang mengaku
hambaNya, yang menginnginkan surgaNya, yang takut akan siksa nerakaNya, masih
melakukannya?
Tapi
kalau bukan dengan pacaran gimana caranyaketemu jodoh? Jaman sekarang kan kita
gak bisa gampang percaya sama orang, jadi perlu ada penjagaan. Islam punya
solusi yang matap dan OK dalam memilih jodoh istilahnya Ngetop dengan nama Ta’aruf yang artinya Perkenalan.
By : Nochalia
Sumber : http://lia-purwati.blogspot.com/
Sumber : http://lia-purwati.blogspot.com/